Kamis, 04 Oktober 2018

KIAT MENULIS KARYA ILMIAH TANPA PLAGIASI



Membuat suatu karya ilmiah adalah hak setiap Mahasiswa, Mahasiswa setidaknya bisa menulis karya ilmiah yang baik dan benar tanpa plagiasi, karena dengan karya sendiri tanpa plagiat akan memberikan dampak positif, karena dalam perkuliahan karya ilmiah adalah pedoman terutama mahasiswa teknik yang diwajibkan untuk membuat karya ilmiah.

Seorang  mahasiswa  atau  peneliti  yang  telah  menghasilkan  karya  ilmiah dan terpublikasi  melalui  seminar  internasional  atau  jurnal  akan  memberi  banyak  manfaat.  Selain memberikan kesempatan  kepada  publik untuk  membaca  dan  memahami  lebih  lanjut  tentang  ide dan  hasil penelitiannya, juga berkonstribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada bidang tertentu.  Di akhir studinya, seorang mahasiswa sesuai jenjang pendidikan yang ditempuh diwajibkan menghasilkan  karya  tulis  ilmiah sebagai syarat  untuk  penyelesaian  studinya.  Namun setelah selesai studi  sebagian besar tidak  lagi melanjutkan menulis artikel, kecuali bila  mereka memilih menjadi peneliti atau tenaga pengajar di perguruan tinggi. (Muhammad farid : 2017)

Di Perguruan tinggi mahasiswa dituntut  bisa menulis karya tulis ilmiah. Selain itu juga ada penulisan skripsi yang menjadi tuntutan utama bagiseorang mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Karena skripsi lahyang akan menentukan karya lulus atau tidaknya seorang mahasiswa itu. Begitupundengan penulisan makalah, mahasiswa dituntut untuk bisa menulisnya karena makalah tersebut akan menjadi „makanan‟ sehari-hari bagi para mahasiswa dalam pembuatantugas mata kuliah. Setiap mata kuliah biasanya kan menuntut mahasiswa membuat makalah sebagai syarat mendapatkan nilai untuk dipresentasikan. (fransisca:2016) 

Dari kedua sumber dapat kita ketahui bahwa kecintaan mahasiswa terhadap karya tulis ilmiah memang terbatas di bangku perkuliahan, karena setelah lulus dari perkuliahan sebagian besar tidak melanjutkan untuk menulis karya ilmiah.

Seharusnya mahasiswa elektro sudah memiliki kemampuan untuk menulis karya ilmiah karna mahasiswa dituntut untuk berfikir kritis memalui karya tulis yang berbentuk artkel maupun skripsi. Dalam menulis artikel mahasiswa yang baik tidak akan melakukan plagiasi atau meniru karya orang lain. Karena ketika mahasiswa melakukan plagiasi akan berdampak pada rendahnya nilai integritas seseorang (widyartono, 2015).

Dalam bidang perkuliahan teknik elektro terkadang karena sibuknya praktikum, mahasiswa lalai akan plagiatisme karena waktu yang dibutuhkan untuk membuat karya ilmiah biasanya cukup sedikit. Sehingga kesadaran akan hasil usaha sendiri berkurang dan memilih untuk plagiat agar tugas cepat selesai. Sebenarnya dalam kutipan (mang keeling : 2015) sudah dijelaskan bahwa plagiatisme adalah salah satu tindakan kejahatan intelektual atau pencurian karena mengambil karya ilmiah milik orang lain tanpa mengkutip pemilik kaya tulis tersebut. Dampak yang dirasakan dari plagiatisme sangat terasa kepada pemilik asli, baik itu dari intelektual maupun materi. Apabila pelaku terbukti bersalah maka dapat dikenakan hukuman penjara paling singkat 1 bulan dan atau denda sebesar Rp.1.000.000,- dan paling lama 7 tahun dengan denda Rp.5.000.000,-. Mendapat blacklist dari sang pencipta dan menurunkan harga diri.

Ada beberapa cara yang harus diperhatikan agar terhindar dari plagiasi pada karya tulis: kejujuran pada diri seorang penulis. Pengakuan terhadap orang lain. Meningkatkan peran pendidikan dalam mencegah plagiarisme. Meningkatkan peran pemeriksa karya tulis ilmiah dalam mencegah plagiarisme. Menyebarkan informasi hasil penelitian dan karya tulis lainnya melalui publikasi maupun jurnal ilmiah (Indrianto : 2012)


 Daftar Rujukan





Selasa, 29 November 2016

Jenis Motor Listrik

JENIS MOTOR LISTRIK

Bagian ini menjelaskan tentang dua jenis utama motor listrikmotor DC dan motor AC. Motor tersebut diklasifikasikan berdasarkan pasokan input, konstruksi, dan mekanisme operasi, dan dijelaskan lebih lanjut dalam bagan dibawah ini.


Gambar 2. Klasifikasi Motor Listrik.

1. Motor DC/Arus Searah
Motor DC/arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torsi yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. 
Gambar 3 memperlihatkan sebuah motor DC yang memiliki tiga komponen utama:
• Kutub medan. Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan. 
• Dinamo. Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo. 
• Kommutator. Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya. 


Gambar 3. Motor DC.

Keuntungan utama motor DC adalah kecepatannya mudah dikendalikan dan tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor DC ini dapat dikendalikan dengan mengatur: 
• Tegangan dinamo – meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan.
• Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. 

Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah, penggunaan daya rendah hingga sedang, seperti peralatan mesin dan rolling mills, sebab sering terjadi masalah dengan perubahan arah arus listrik mekanis pada ukuran yang lebih besar. Juga, motor tersebut dibatasi hanya untuk penggunaan di area yang bersih dan tidak berbahaya sebab resiko percikan api pada sikatnya. Motor DC juga relatif mahal dibanding motor AC

Hubungan antara kecepatan, flux medan dan tegangan dinamo ditunjukkan dalam persamaan berikut: 

Gaya elektromagnetik: E = KΦN 

Torsi: T = KΦIa

Dimana: 
E =gaya elektromagnetik yang dikembangkan pada terminal dinamo (volt) 
Φ = flux medan yang berbanding lurus dengan arus medan 
N = kecepatan dalam RPM (putaran per menit) 
T = torsi electromagnetik 
Ia = arus dinamo 
K = konstanta persamaan 

Jenis-Jenis Motor DC/Arus Searah

a. Motor DC sumber daya terpisah/ Separately Excited, Jika arus medan dipasok dari sumber terpisah maka disebut motor DC sumber daya terpisah/separately excited. 

b. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited: motor shunt. Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam gambar 4. Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo. 

Gambar 4. Karakteristik Motor DC Shunt.

Berikut tentang kecepatan motor shunt (E.T.E., 1997): 
• Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torsi tertentu setelah kecepatannya berkurang, lihat Gambar 4) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin. 
• Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan (kecepatan bertambah). 

c. Motor DC daya sendiri: motor seri. Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A) seperti ditunjukkan dalam gambar 5. Oleh karena itu, arus medan sama dengan arus dinamo.

Berikut tentang kecepatan motor seri (Rodwell International Corporation, 1997; L.M. Photonics Ltd, 2002): 
• Kecepatan dibatasi pada 5000 RPM.
• Harus dihindarkan menjalankan motor seri tanpa ada beban sebab motor akan mempercepat tanpa terkendali. 
Motor-motor seri cocok untuk penggunaan yang memerlukan torque penyalaan awal yang tinggi, seperti derek dan alat pengangkat hoist (lihat Gambar 5). 

Gambar 5. Karakteristik Motor DC Seri.

d. Motor DC Kompon/Gabungan.
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada motor kompon, gulungan medan (medan shunt) dihubungkan secara paralel dan seri dengan gulungan dinamo (A) seperti yang ditunjukkan dalam gambar 6. Sehingga, motor kompon memiliki torque penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil. Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase gulungan medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan awal yang dapat ditangani oleh motor ini. Contoh, penggabungan 40-50% menjadikan motor ini cocok untuk alat pengangkat hoist dan derek, sedangkan motor kompon yang standar (12%) tidak cocok (myElectrical, 2005).

Gambar 6. Karakteristik Motor DC Kompon.

2. Motor AC/Arus Bolak-Balik

Motor AC/arus bolak-balik menggunakan arus listrik yang membalikkan arahnya secara teratur pada rentang waktu tertentu. Motor listrik AC memiliki dua buah bagian dasar listrik: "stator" dan "rotor" seperti ditunjukkan dalam Gambar 7. 

Stator merupakan komponen listrik statis. Rotor merupakan komponen listrik berputar untuk memutar as motor. Keuntungan utama motor DC terhadap motor AC adalah bahwa kecepatan motor AC lebih sulit dikendalikan. Untuk mengatasi kerugian ini, motor AC dapat dilengkapi dengan penggerak frekwensi variabel untuk meningkatkan kendali kecepatan sekaligus menurunkan dayanya. Motor induksi merupakan motor yang paling populer di industri karena kehandalannya dan lebih mudah perawatannya. Motor induksi AC cukup murah (harganya setengah atau kurang dari harga sebuah motor DC) dan juga memberikan rasio daya terhadap berat yang cukup tinggi (sekitar dua kali motor DC).

Jenis-Jenis Motor AC/Arus Bolak-Balik

a. Motor sinkron. Motor sinkron adalah motor AC yang bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara, perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang menggunakan banyak listrik. 

Komponen utama motor sinkron adalah (Gambar 7):
• Rotor. Perbedaan utama antara motor sinkron dengan motor induksi adalah bahwa rotor mesin sinkron berjalan pada kecepatan yang sama dengan perputaran medan magnet. Hal ini memungkinkan sebab medan magnit rotor tidak lagi terinduksi. Rotor memiliki magnet permanen atau arus DC-excited, yang dipaksa untuk mengunci pada posisi tertentu bila dihadapkan dengan medan magnet lainnya. 
• Stator. Stator menghasilkan medan magnet berputar yang sebanding dengan frekwensi yang dipasok. 

Motor ini berputar pada kecepatan sinkron, yang diberikan oleh persamaan berikut (Parekh, 2003): 

Ns = 120 f / P 

Dimana: 
f = frekwensi dari pasokan frekwensi 
P= jumlah kutub 

Gambar 7. Motor Sinkron.

b. Motor induksi. Motor induksi merupakan motor yang paling umum digunakan pada berbagai peralatan industri. Popularitasnya karena rancangannya yang sederhana, murah dan mudah didapat, dan dapat langsung disambungkan ke sumber daya AC.

Komponen Motor induksi memiliki dua komponen listrik utama (Gambar 8):
• Rotor. Motor induksi menggunakan dua jenis rotor: 
Rotor kandang tupai terdiri dari batang penghantar tebal yang dilekatkan dalam petak-petak slots paralel. Batang-batang tersebut diberi hubungan pendek pada kedua ujungnya dengan alat cincin hubungan pendek. 
Lingkaran rotor yang memiliki gulungan tiga fase, lapisan ganda dan terdistribusi. Dibuat melingkar sebanyak kutub stator. Tiga fase digulungi kawat pada bagian dalamnya dan ujung yang lainnya dihubungkan ke cincin kecil yang dipasang pada batang as dengan sikat yang menempel padanya. 
• Stator. Stator dibuat dari sejumlah stampings dengan slots untuk membawa gulungan tiga fase. Gulungan ini dilingkarkan untuk sejumlah kutub yang tertentu. Gulungan diberi spasi geometri sebesar 120 derajat .

Klasifikasi motor induksi 

Motor induksi dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama (Parekh, 2003): 
• Motor induksi satu fase. Motor ini hanya memiliki satu gulungan stator, beroperasi dengan pasokan daya satu fase, memiliki sebuah rotor kandang tupai, dan memerlukan sebuah alat untuk menghidupkan motornya. Sejauh ini motor ini merupakan jenis motor yang paling umum digunakan dalam peralatan rumah tangga, seperti kipas angin, mesin cuci dan pengering pakaian, dan untuk penggunaan hingga 3 sampai 4 Hp. 
• Motor induksi tiga fase. Medan magnet yang berputar dihasilkan oleh pasokan tiga fase yang seimbang. Motor tersebut memiliki kemampuan daya yang tinggi, dapat memiliki kandang tupai atau gulungan rotor (walaupun 90% memiliki rotor kandang tupai); dan penyalaan sendiri. Diperkirakan bahwa sekitar 70% motor di industri menggunakan jenis ini, sebagai contoh, pompa, kompresor, belt conveyor, jaringan listrik , dan grinder. Tersedia dalam ukuran 1/3 hingga ratusan Hp. 

Gambar 8. Motor Induksi.

Kecepatan motor induksi 

Motor induksi bekerja sebagai berikut, Listrik dipasok ke stator yang akan menghasilkan medan magnetMedan magnet ini bergerak dengan kecepatan sinkron disekitar rotor. Arus rotor menghasilkan medan magnet kedua, yang berusaha untuk melawan medan magnet stator, yang menyebabkan rotor berputar. Walaupun begitu, didalam prakteknya motor tidak pernah bekerja pada kecepatan sinkron namun pada “kecepatan dasar” yang lebih rendah. Terjadinya perbedaan antara dua kecepatan tersebut disebabkan adanya “slip/geseran” yang meningkat dengan meningkatnya beban. Slip hanya terjadi pada motor induksi. Untuk menghindari slip dapat dipasang sebuah cincin geser/ slip ring, dan motor tersebut dinamakan “motor cincin geser/slip ring motor”. 

Persamaan berikut dapat digunakan untuk menghitung persentase slip/geseran(Parekh, 2003): 

% Slip = (Ns – Nb)/Ns x 100

Dimana: 
Ns = kecepatan sinkron dalam RPM 
Nb = kecepatan dasar dalam RPM

Hubungan antara beban, kecepatan dan torsi


Gambar 9. Grafik Torsi vs Kecepatan Motor Induksi.

Gambar 9 menunjukan grafik torsi vs kecepatan motor induksi AC tiga fase dengan arus yang sudah ditetapkan. Bila motor (Parekh, 2003): 
• Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torsi yang rendah (“pull-up torque”). 
• Mencapai 80% kecepatan penuh, torsi berada pada tingkat tertinggi (“pull-out torque”) dan arus mulai turun. 
• Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torsi dan stator turun ke nol. 

Senin, 28 November 2016

Pengertian Elektronika Digital dan Analog

Pengertian Elektronika Digital dan Analog - Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa menurut ruang lingkupnya, elektronika terbagi menjadi dua jenis, yakni elektronika digital dan elektronika analog. Selain itu juga terdapat elektronika daya, elektronika dasar, dan elektronika industri.
Pada kesempatan kali ini belajarelektronika.net akan mengajak anda semua untuk fokus melihat informasi seputar elektronika digital dan elektronika analog. Dua macam sistem elektronika tersebut sangat erat kaitannya dengan teori dasar elektronika dan praktek pembuatan rangkaian elektronika.
Nah, bagi anda yang memutuskan untuk memperdalam wawasan seputar elektronika, maka anda harus tahu dan menguasai materi mengenai elektronika digital dan analog. Berikut ini adalah penjelasan mengenai dua sistem elektronika tersebut secara lengkap untuk anda para pembaca setia belajarelektronika.net

Pengertian Elektronika Digital
Elektronika digital adalah bagian ilmu elektronika yang mempelajari tentang pemrosesan sinyal digital atau bisa disebut juga sinyal diskrit. Bagian elektronikayang dipelajari dimulai dari materi mengenai gerbang logika dasar sampai dengan sistem pemrosesan sinyal digital atau sinyal diskrit.
Sinyal digital berupa sinyal logic Low (0) dan logic High (1) yang bersifat terputus putus. Selain itu, elektronika digital merupakan aplikasi dari teori bilangan aljabar boolean yang digunakan dalam berbagai teknologi elektronik seperti komputer, telepon, serta perangkat elektronik canggih lainnya.

Pengertian Elektronika Analog

Elektronika analog adalah cabang ilmu elektronika yang fokus mempelajari fungsi dan sistem analog yang berkaitan dengan sinyal kontinyu atau sinyal analog. Padaelektronika analog, materi yang dipelajari berhubungan dengan pengolahan atau pemrosesan sinyal sinusoida atau sinyal analog itu sendiri.
Ada beberapa hal yang membuat elektronika digital dan analog menjadi berbeda selain jenis sinyal yang diproses. Banyak pihak yang beranggapan bahwa elektronika digital dianggap lebih canggih dibanding dengan sinyal analog. Elektronika digital mampu mengirim data dalam jumlah yang lebih banyak dan stabil.
Namun kelemahan dari elektronika digital terletak pada segmen peralatannya yang kadang membutuhkan banyak energi sehingga memakan biaya yang lebih mahal. Sekian informasi mengenai pengertian elektronika digital dan analog. Semoga informasi tadi dapat bermanfaat. Baca juga artikel menarik lainnya mengenai pengertian komponen elektronika.

Rangkaian Elektronika Sederhana (contoh)


    Rangkaian elektronika sederhana bagian 1 terdiri dari rangkaian sirine,sensor,power supply,timer,bel pintu,saklar sentuh yang mudah dibuat dan dengan biaya murah serta spare part yang banyak tersedia di toko-toko penjual komponen elektronika.
Skema rangkaian elektronika sederhana ini saya posting secara bersambung yang sangat cocok untuk pelajar sekolah kejuruan,pemula dan para hobi karena masih sederhana.

Langsung saja skema diagram dibawah ini :


1. Rangkaian sirine sangat sederhana, hanya dengan menggunakan 1 buah transistor tetapi menghasilkan suara yang cukup nyaring terdengar ditelinga, saklar S2 berfungsi untuk mengaktifkan transistor melalui R1.S2 ditekan berulang-ulang suara yang dihasilkan juga terputus-putus.





2. Rangkaian pengusir nyamuk sederhana ini menghasilkan frekuensi sekitar 10 KHz, dimana dengan frekuensi tersebut nyamuk dapat mendengar dan mengusirnya.
Transistor TR1 dan Tr2 dapat menghasilkan oscilator prekuensi tinggi yang dikeluarjan melalui load spekaer. sedangkan fungsi dari trimpot [ RV/ resistor variabel] adalah untuk menatur besar dan kecilnya frekuensi yang dihasilkan.

3. Rangkaian bel pintu dapat dipasang dirumah anda hanya dengan merangkai beberapa buah komponen saja, dan hasil yang cukup memuaskan. dengan mengatur RV kita dapat menghendaki suara nada yang diinginkan. TR3 BC557/C945.


4. Rangkaian lampu lilin ini dapat dinyalakan dengan menggunakan korek api, cahaya korek api yang menyinari LDR akan mengakibatkan tahanan LDR menjadi kecil. perubahan tahanan ini akan menyebakan transistor TR1 aktif kemudian diumpankan ke TR2 yang menyebabkan lampu akan menyala berkedip seperti lilin. untuk mematikanya kembali, kita cukup menutup LDR agar tidak terkena cahaya.
5. Rangkaian Intercom ini sangat simpel dan sederhana, hanya dengan menggunakan IC LM380 kita sudah dapat menggunakan alat tersebut dengan kebutuhan sesuai keinginan kita.
dengan rangkaian tersebut kita sudah bisa inter komunikasi dengan orang yang lainya hanya dengan 1 alat saja. di rangkaian tersebut loud speaker berfunsi sebagai mic bila posisi saklar dalam posisi bicara dan akan berfungsi sebagai loud speaker bila posisi saklar dalam posis dengar. dengan harga yang murah dan komponen yang umum dipasaran tidak ada salahnya kita mnecoba. saklar yang digunakan jenis push bottom.

GAMBAR INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL

GAMBAR INSTALASI LISTRIK RUMAH TINGGAL



1.   PENGANTAR
      Untuk pemasangan suatu instalasi listrik, terlebih dahulu harus dibuat gambar-gambar rencananya berdasarkan denah bangunan, dimana instalasinya akan dipasang. Gambarnya harus jelas, mudah dibaca dan dimengerti. Gambar denah bangunannya biasanya disederhanakan. Dinding-dindingnya digambar dengan garis tunggal agak tipis. Saluran-saluran listriknya, karena lebih penting, digambar lebih tebal. Supaya   gambarnya     rapi,
harus dipilih tebal garis yang tepat.
2.   DENAH BANGUNAN
      Denah bangunan adalah suatu gambar yang menunjukkan lokasi dari berbagai ruangan dan kegunaannya, jendela, pintu, tangga, gang dan sebagainya pada suatu rumah tinggal tertentu. Denah-denah sebaiknya digambar dengan skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung pada ukuran kertas yang digunakan dan pada luasnya bangunan. Gambar 1 memperlihatkan sebuah contoh denah dari suatu rumah tinggal sederhana.

3.   LAMBANG GAMBAR UNTUK DIAGRAM INSTALASI BANGUNAN
      (Lihat Lampiran)

4. GAMBAR INSTALASI
      Gambar instalasi adalah suatu gambar yang meliputi:
1)      Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya (pelayanannya), seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain;
2)      Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan alat pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan alat pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir;



Gambar 1

3)      Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir 2) dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut;
4)      Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik.

5.   CARA MEMBUAT GAMBAR INSTALASI
      Petunjuk-petunjuk di bawah ini dapat dipakai sebagai pedoman :
1.   Gambarlah denah bangunannya.
2.   Nyatakanlah penggunaan tiap-tiap ruangan dalam gambar, misalnya ruangan duduk, dapur dan seterusnya.
3.   Tentukanlah letak perlengkapan hubung baginya. Perlengkapan hubung bagi (PHB) harus dipasang di tempat yang mudah dicapai dari jalan masuk rumah.
4.   Gambarlah penempatan titik-titik lampu dan sakelar-sakelarnya serta hubungan antara sakelar dengan lampu yang dilayaninya. Sakelar untuk penerangan umum selalu ditempatkan di dekat pintu sehingga kalau pintunya dibuka sakelarnya dapat langsung dijangkau.
5.   Gambarlah penempatan kotak-kotak kontak dindingnya. Secara umum kotak kontak dinding sebaiknya dipasang tidak jauh dari sudut-sudut ruangan. Kotak kontak dinding yang dipasang di tengah-tengah dinding, besar kemungkinannya akan tertutup atau terhalang oleh suatu perabot sehingga kurang berfungsi.

6.   DIAGRAM GARIS GANDA DAN DIAGRAM GARIS TUNGGAL
      Pada cara menggambar dengan garis ganda setiap penghantar digambar dengan garis tersendiri seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 memperlihatkan diagram garis ganda untuk sebuah sakelar kutub satu dengan satu titik lampu.

Gambar 2. Diagram garis ganda

      Gambar 3 memperlihatkan rangkaian yang sama dalam bentuk diagram garis tunggal. Dalam diagram garis tunggal penghantar-penghantar yang sejenis digambar dengan satu garis dengan beberapa garis lintang kecil.


Gambar 3. Diagram garis tunggal

Jumlah garis lintang ini menyatakan jumlah penghantar sejenis yang ada. Gambar-gambar berikut ini memperlihatkan diagram garis ganda dan diagram garis tunggal untuk beberapa jenis hubungan-hubungan sakelar.

*        Diagram instalasi sakelar, lampu dan kotak kontak :

Gambar 4a.

Gambar 4b.
*    Hubungan Sakelar Seri
            Sakelar seri berguna untuk memutuskan dan menghubungkan dua buah lampu atau dua buah kelompok lampu secara bergantian atau bersamaan.
Gambar 5a.

Gambar 5b.

*    Hubungan Sakelar Tukar (Hotel)
            Sakelar tukar digunakan untuk melayani satu lampu atau kelompok lampu dari dua tempat. Untuk itu digunakan dua sakelar tukar.


Gambar 6a

Gambar 6b.